Zikree Azhar Aswani

~Puisi Ujian Nasional~ jangan merasa senang saat mendapat kunci jawaban... karena kau pasti akan menyesal di kemudian... kau boleh saja anggap ini sebagai gurauan... tapi ingatlah bahwa ketidakjujuran tanda rendahnya iman... Bukan nilai yang menentukan... tapi Usahamu yang menetapkan... bukan nilai tertinggi yang diharapkan... tapi kejujuran yang menjadi junjungan... gagal ujian masih punya harapan... gagal menjadi orang apa yang bisa diharapkan... sesungguhnya tidak jujur itu sebuah kesalahan... yang menjadi bekal untuk gagal hingga akhir zaman... Tulis saja apa yang bisa engkau lakukan... daripada di akhirat nanti engkau kesulitan... apakah engkau tak punya Tuhan?... sehingga cara apapun engkau halalkan?... aku memang terlihat banyak bicara teman... itu karena dusta jarang kelihatan bukan? pernahkah engkau menyadari teman... bahwa engkau adalah calon penerus masa depan?...

SOLO – Bangsa Indonesia yang mayoritas beragama islam sebetulnya punya hak untuk menerapkan syariat Islam dalam kehidupannya, baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapkan Dr. Aidul Fitri Ciada SH MH, dosen program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Menurutnya, hal ini karena dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) dan konstitusi negara Indonesia mengatur dan memperbolehkan kaum muslimin untuk menerapkan syari’ah Islam. “Di dalam keputusan Presiden Soekarno nomor 150 tahun 1959, di situ Piagam Jakarta jelas tertulis. Dan itu tidak pernah dicabut dan tidak akan mungkin dicabut. Karena kalau dicabut, Undang-Undang Dasar 45 tidak akan berlaku, sampai sekarang. Dan itu ada di dalam lembaran negara nomor 75 tahun 1959, kalau sudah masuk lembaran negara itu artinya sah” ungkapnya kepada voa-islam.com, Jumat siang (8/3/2013). Pakar hukum konstitusi ini melanjutkan, jika ada seseorang atau lembaga negara yang mengkriminalisasikan umat Islam yang gencar d