Note-One
Bismillah...
setelah sekian lama gak bisa update blog, alhamdulillah pada hari ini akhirnya saya bisa berbagi tulisan pendek saya yang berjudul "Note-One".
Saya berikan nama Note-One karena saya pikir ini merupakan hal yang sangat penting yang menjadi prinsip mengapa bisa terjadi suatu proses perkembangan dan kemajuan disemua bidang dari dulu hingga sekarang.
karena saya orang kimia (walaupun gak tau-tau amat), maka saya akan mencoba mengupas hal ini dengan menghubungkannya dengan ilmu kimia. Selamat Membaca :D
Dalam ilmu kimia, terkadang, atau bahkan bisa dikatakan setiap teori(baik yang lama maupun baru) yang dikeluarkan oleh para ilmuan, masing-masing teori tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan. Hal tersebut adalah wajar dikarenakan ilmuan juga manusia (hehe). Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang tak pernah luput dari kesalahan. maka dari itu kita tak pantas untuk sombong. Oke sob lanjut ke bahasan kita tadi, secara logika maka kita tak ingin teori yang kita ciptakan itu mempunyai kelemahan karena pola pikir manusia level yang biasa adalah menganggap kelemahan itu adalah sebuah masalah. Bak orang bijak berkata, orang pesimis melihat sebuah kesempatan sebagai sebuah masalah, orang optimis melihat masalah sebagai sebuah kesempatan. Nah untungnya masih banyak juga ilmuan yang bermental optimis ini, sehingga mereka-mereka itu melihat sebuah kelemahan pada sebuah teori sebagai sebuah kesempatan untuk mewujudkan manfaat dari teori tersebut untuk kehidupan manusia. Nah begitulah seharusnya kita bertindak, jika kita melihat kelemahan ataupun kekurangan yang terdapat di sekitar kita, baik itu teman kita, instansi ataupun lembaga, tugas seorang ilmuan yang cerdik nan pandai bukanlah malah mencela kejelekan ataupun kesalahan yang ujung-ujungnya nanti berakhir pada perdebatan yang miskin solusi. Namun tugas kita sebagai manusia yang berpendidikan adalah mencari solusi bagaimana kelemahan dan kesalahan tersebut bisa diperbaiki/diatasi untuk memaksimalkan fungsinya untuk manfaat orang banyak. Lantas bukankah kita bisa mengambil Hikmah dari prinsip sains ini?
Seandainya mayoritas manusia sudah mempunyai pola pikir yang seperti ini InsyaAllah ejekan bukanlah hal yang diutamakan dalam mengoreksi ataupun dalam pembetulan sebuah kesalahan, bak kata orang bijak "Celaan bukanlah cara yang bijak untuk mengajarkan kebenaran"
Sekali lagi , yang utama dan yang paling pertama yang mesti dilakukan adalah muhasabah diri, agar penilaian tak sekedar opsi namun juga menjadi perbaikan diri...
Semangat!!!
Karena Hidup ini adalah perjuangan, maka jadilah generasi penggerak perubahan!!!
On Becoming Change Maker!!!
setelah sekian lama gak bisa update blog, alhamdulillah pada hari ini akhirnya saya bisa berbagi tulisan pendek saya yang berjudul "Note-One".
Saya berikan nama Note-One karena saya pikir ini merupakan hal yang sangat penting yang menjadi prinsip mengapa bisa terjadi suatu proses perkembangan dan kemajuan disemua bidang dari dulu hingga sekarang.
karena saya orang kimia (walaupun gak tau-tau amat), maka saya akan mencoba mengupas hal ini dengan menghubungkannya dengan ilmu kimia. Selamat Membaca :D
Dalam ilmu kimia, terkadang, atau bahkan bisa dikatakan setiap teori(baik yang lama maupun baru) yang dikeluarkan oleh para ilmuan, masing-masing teori tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan. Hal tersebut adalah wajar dikarenakan ilmuan juga manusia (hehe). Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang tak pernah luput dari kesalahan. maka dari itu kita tak pantas untuk sombong. Oke sob lanjut ke bahasan kita tadi, secara logika maka kita tak ingin teori yang kita ciptakan itu mempunyai kelemahan karena pola pikir manusia level yang biasa adalah menganggap kelemahan itu adalah sebuah masalah. Bak orang bijak berkata, orang pesimis melihat sebuah kesempatan sebagai sebuah masalah, orang optimis melihat masalah sebagai sebuah kesempatan. Nah untungnya masih banyak juga ilmuan yang bermental optimis ini, sehingga mereka-mereka itu melihat sebuah kelemahan pada sebuah teori sebagai sebuah kesempatan untuk mewujudkan manfaat dari teori tersebut untuk kehidupan manusia. Nah begitulah seharusnya kita bertindak, jika kita melihat kelemahan ataupun kekurangan yang terdapat di sekitar kita, baik itu teman kita, instansi ataupun lembaga, tugas seorang ilmuan yang cerdik nan pandai bukanlah malah mencela kejelekan ataupun kesalahan yang ujung-ujungnya nanti berakhir pada perdebatan yang miskin solusi. Namun tugas kita sebagai manusia yang berpendidikan adalah mencari solusi bagaimana kelemahan dan kesalahan tersebut bisa diperbaiki/diatasi untuk memaksimalkan fungsinya untuk manfaat orang banyak. Lantas bukankah kita bisa mengambil Hikmah dari prinsip sains ini?
Seandainya mayoritas manusia sudah mempunyai pola pikir yang seperti ini InsyaAllah ejekan bukanlah hal yang diutamakan dalam mengoreksi ataupun dalam pembetulan sebuah kesalahan, bak kata orang bijak "Celaan bukanlah cara yang bijak untuk mengajarkan kebenaran"
Sekali lagi , yang utama dan yang paling pertama yang mesti dilakukan adalah muhasabah diri, agar penilaian tak sekedar opsi namun juga menjadi perbaikan diri...
Semangat!!!
Karena Hidup ini adalah perjuangan, maka jadilah generasi penggerak perubahan!!!
On Becoming Change Maker!!!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan kasi komentar dan sarannya yah :D