teori orbital molekul
nnih dia teori orbital molekul yang menjadi tugas kita nih teman-teman...
ngmpulinnya hari ini tanggal 15 oktober 2012...waaaeww...
gue belom ngerti!!!!!
ada yang mau bantu saya???
sekilas mengenai teori orbital molekul..
di copas dari http://mylife-diechemie.blogspot.com/ thanks gan :)
Ada
beberapa teori yang memberikan postulat – postulatnya tentang bagaimana
bentuk dari suatu senyawa, antara lain: Teori Valence-Shell Electron
Pair Repulsion (VSEPR), Teori Ikatan Valensi, Teori Orbital Molekul,
Teori Lewis, dan sebagainya.
Kali ini kita akan membahas Teori Orbital Molekul pada senyawa diatomik (Terdiri dari dua unsur.)
Subjek pertama kita adalah O2 (Diatomik Homonuklir). Homonuklir berarti memiliki inti atom yang identik.
Tentu
atom yang sama akan memiliki tingkat energi yang sama pula. Disini kita
akan mengukur tingkat energi potensialnya disaat orbital molekul
terbentuk.
Konfigurasi 8O = [He] 2s2 2p4Sehingga:Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa selain adanya orbital atom (Samping), ada juga orbital molekul (Tengah). Elektron – elektron pada orbital molekul merupakan jumlah dari elektron – elektron yang terdapat didalam masing – masing orbital kulit valensi unsur penyusunnya.
Orbital
s akan membentuk ikatan sigma dan orbital p akan membentuk ikatan pi.
Orbital dengan tanda asterik (*) berarti merupakan orbital anti
pengikatan yang menyebabkan molekul menjadi tidak stabil. Semakin banyak
elektron pada orbital anti pengikatan, suatu molekul akan semakin tidak
stabil. Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa gas O2 merupakan gas paramagnetik karena elektron tidak mengisi orbital π*px dan π*py secara penuh.
Sehingga konfigurasi elektron valensi molekul O2 adalah:
(σ2s)2 (σ*2s)2 (σ2pz)2 (π2px)2 (π2py)2 (π*2px)1 (π*2py)1 atau (σ2s)2 (σ*2s)2 (σ2p)2 (π2p)4 (π*2p)2
Kita dapat menuliskan seperti bentuk kedua karena orientasi x, y, z tidak menjadi masalah yang berarti.
Bentuk diagram energi lainnya dari O2:
Sekarang kita bahas subjek kedua kita, yaotu gas CO (Diatomik, Heteronuklir).
Konfigurasi dari 6C = [He] 2s2 2p2 dan 8O = [He] 2s2 2p4Karena elektonegativitas dari kedua atom tersebut berbeda, maka tentu mereka memiliki tingkat energi yang berbeda. Sehingga gambir orbital molekulnya adalah:
Sehingga konfigurasi elektron valensi molekul CO adalah:
(σ2s)2 (σ*2s)2 (π2p)4 (σ2p)2
Pada molekul diatomik heteronuklir, energi orbital π2p lebih rendah dibanding σ2p, sehingga letak orbital σ2p berada diatas π2p, berbeda dengan letak orbital kedua orbital tersebut pada molekul diatomik homonuklir.
Derajat Ikatan (DI)
Untuk
menentukan seberapa stabil suatu molekul diatomik, kita tentu
membutuhkan patokan kuantitatifnya. Disini dapat kita gunakan derajat
ikatan sebagai nilai kestabilan tersebut. Semakin besar nilai DI,
semakin stabil molekul tersebut.
Dengan rumus DI adalah:
Dari
rumus tersebut, dapat kita simpulkan semakin banyak elektron pada
orbital anti ikatan, semakin tidak stabil molekul tersebut, dan
sebagainya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan kasi komentar dan sarannya yah :D