SALAH KAPRAH








Muslim itu memang bukanlah malaikat, dan memang manusia diciptakan memang bukan untuk menjadi malaikat, melainkan untuk menjadi manusia yang seutuhnya; manusia yang menuruti aturan Sang Pencipta. Sebagai seorang muslim, maka sudah sepantasnya kita saat ini khawatir dan merasa sedih terhadap kondisi kaum muslimin saat ini yang berada jauh di bawah jurang peradaban. Banyak jumlahnya tapi tak ada nilainya, persis seperti buih dilautan.


Memang sejak runtuhnya kekhilafahan Islam di turki pada tahun 1924 Masehi, kemunduran Islam berjalan mundur dengan santai tapi pasti, hingga saat ini sepertinya masih seperti itu. Umat Islam mulai meninggalkan aturan Islam secara sistemik, dan hanya menerima aspek-aspek tertentu saja di dalam Islam, seperti ibadah dan akhlaq; hal ini juga persis seperti keinginan para orientalis. Kemudian dampak kemundurannya bisa kita rasakan hingga sekarang. Bersyukurlah jika kita masih sadar bahwa umat Islam saat ini sedang mengalami kemunduran, artinya kita masih sadar bahwa kita punya masalah. Karena secara teoritis kesalahan terbesar kita adalah jika kita tidak tahu bahwa kita sedang bermasalah, seperti kita tidak tahu tapi kita juga tidak tahu apa yang harus ditanyakan.


Buktinya, saat ini banyak sekali orang yang sholat, puasa, zakat, bersedekah, dll, tapi tatkala Syariah Islam tidak diterapkan, maka sistem pendidikan kita berbasis sekulerisme, yang kemudian menghasilkan generasi alay dan menjadi korban budaya barat. Sistem negera yang dianut adalah demokrasi yang langsung berbenturan dengan aqidah kita. Padahal di dalam Islam kedaulatan tertinggi adalah di hukum Syara’ (Allah) bukan di tangan rakyat seperti apa yang difahami kebanyakan rakyat saat ini. Sistem ekonomi juga menggunakan sistem ekonomi kapitalis, yang meniscayakan perbedaan jurang kaya dan miskin yang begitu kentara. Pemerataan pembangunan dan pendidikan hanya akan menjadi mimpi, karena motivasi pemerintah secara teoritis di dalam sistem Kapitalisme saat ini adalah untung dan rugi, bukan dalam rangka melayani rakyat dan pertanggungjawaban kepada Allah swt.


Akhirnya di dalam kondisi seperti ini, memang sangat subur untuk tumbuh besarnya sistem yang kufur dan akan menghasilkan kerusakan yang nyata. Sehingga kita harus segera sadar agar tidak salah kaprah, dengan mengatakan bahwa ini hanyalah masalah individual semata, hanya salah rezimnya saja. Padahal ini adalah masalah sistemik, akibat tidak diterapkannya sistem Islam, maka solusi satu-satunya adalah menerapkan kembali Sistem Islam secara kaffah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dulu.


Negara Islam adalah negara yang tegak tidak dengan berdarah-darah, karena ia tegak dengan kesadaran pemikiran. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika menegakkan negara Islam, beliau tidak pernah melakukan aktivitas fisik/kekerasan namun berdakwah secara lisan. Ini adalah metode baku dalam berdakwah untuk menegakkan Islam. Negara Islam adalah negara yang menaungi dan melindungi kebaikan, dan sangat keras terhadap kezhaliman. Berbagai agama, suku, ras dan bangsa hidup aman dan tentram di bawah naungannya. Inilah satu-satunya bentuk negara yang langsung datang dari Sang Pencipta manusia dan alam semesta.


segeralah kita mengkaji Islam secara serius, agar tak salah kaprah, agar kita bisa memperjuangkan apa yang pernah Rasulullah perjuangkan hingga suatu saat nanti Allah akan nenurunkan Nashr-Nya.


Zikree Azhar,September 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Solusi buat connectify loe yang sering disconnect sendiri!

Film "Kembang Polaria" Film asli Selakau-Sambas

Pendidikan sekuler pangkal rusaknya generasi muda